Before, Now & Then (Nana): Bertahan Karena Mimpi, Bermimpi Karena Tahan
Kamila Andini kerap menciptakan visual surreal dari emosi yang riil. Dalam Before, Now, & Then (Nana), visual surreal hadir pada tempat sejatinya: mimpi. Sepanjang film, mimpi dan bayangan Nana digambarkan nyata, sementara keresahan yang menyebabkannya dihadirkan secara lisan.