Ekky Imanjaya tentang pandangan dan pengalaman beliau terkait kritik film di Indonesia. Berbagai tulisannya seputar perfilman Indonesia pernah terbit di sejumlah media, salah satunya situs RumahFilm.
Tidak sedikit kalangan yang menolak ketika media mendudukkan tulisan-tulisan film di meja hiburan. Sebagai hiburan, film hanya ditulis ala kadarnya. Beberapa di antaranya menanggapi dengan membuat media sendiri terkait kajian dan telaah film. Salah satunya Hikmat Darmawan.
Apabila sebuah film tidak diterima di sebuah festival, bukan berarti film itu sepenuhnya buruk, karena toh masing-masing festival memiliki keberpihakan politik dan preferensinya sendiri.
Bersama babibutafilm, Meiske Taurisia telah menghasilkan empat film panjang dan enam film pendek. Peredaran film-filmnya bergantung pada layar-layar alternatif, salah satunya festival film. Tak ada satupun, kecuali Belkibolang (2010), yang masuk bioskop. Di sela-sela kerutinannya, Meiske bercerita tentang sekelumit pekerjaannya sebagai produser, film-film yang ia buat, dan kenapa Indonesia darurat layar alternatif.
Salah satu nama penting dari Sinema Kecil Malaysia adalah Liew Seng Tat. Flower in the Pocket, film panjang pertamanya pada 2007, menyabet penghargaan di Busan dan Rotterdam. Selang tujuh tahun, ia merilis film keduanya, Lelaki Harapan Dunia, yang tayang perdana di Locarno.
Cinema Lovers Community (CLC) menerapkan metode pendidikan produksi film yang sulit ditemukan dalam komunitas-komunitas film lainnya: turun ke lapangan untuk riset dan bergaul dengan warga. Tak jarang, metode ini membuat mereka terlibat secara langsung dalam advokasi sosial di kota Purbalingga dan sekitarnya. Cara yang ditempuh CLC untuk mempopulerkan film sebagai medium kritik sosial pun terbilang unik.
Wawancara dengan Bambang Adrianto (akrab dipanggil ‘Mas Dian’), pemilik rental film Universal Entertainment, dan David Setiawan, mantan pengelola rental Sketsa SinemaDeus (kini sudah tutup). Dua rental ini tersohor di Jogja karena banyak menyediakan film non-arus-utama alias 'film festival'.