Sepuluh Film Indonesia Pilihan Tahun 2015
Tidak terbayangkan betapa beragamnya film-film yang seliweran di publik nusantara setiap tahunnya, tidak terkecuali pada 2015.
Salah satu pendiri Cinema Poetica. Ia percaya dialektika mengatur hajat hidup warga dan terkadang perkara asmara. Dari 2007 hingga 2010, Adrian menjadi pengurus program di Kinoki, bioskop alternatif di Yogyakarta. Dari 2010 sampai 2015, ia bekerja untuk Yayasan Konfiden sebagai anggota redaksi filmindonesia.or.id. Pada 2013, Adrian berpartisipasi dalam Berlinale Talent Campus sebagai kritikus film, dan semenjak itu rutin menyelenggarakan atau mengisi lokakarya penulisan kritik film atas nama Cinema Poetica. Ia juga sempat menjadi kurator untuk sejumlah festival film, meliputi Festival Film Dokumenter, Jogja-NETPAC Asian Film Festival, dan Singapore International Film Festival. Saat ini, Adrian bekerja lepas sebagai editor, penulis, dan peneliti.