Avatar photo
Raksa Santana

Sarjana Psikologi yang berbelok ke pascasarjana Komunikasi. Mulai menulis untuk Cinema Poetica pada 2013. Sempat menjadi wartawan, editor rubrik film di Jurnal Ruang, juru program pemutaran film di Bentara Budaya Jakarta, dan editor buku di Kepustakaan Populer Gramedia. Sekarang bekerja di agensi kreatif, dan entah bagaimana masih menyempatkan waktu untuk menjadi penulis dan editor lepas.

Raksa Santana

Mars Met Venus: Empati Terbentur Stereotip

·
Dwilogi Mars Met Venus konon dimaksudkan agar kita mampu memahami perspektif orang lain. Sayangnya, pasangan protagonis kita tidak pernah benar-benar hadir sebagai pribadi yang utuh. Mereka tak lebih dari maskot bagi stereotip gendernya masing-masing.
KaryaResensi
·3 mins read·1794 views

Laris Tak Selalu Manis

·
Industri film kita terus saja bergantung pada siklus eksploitasi yang merugikan: menemukan formula film laris, eksploitasi habis-habisan, pasar jenuh, penonton lari, cari formula lain, ulangi sampai mati. Seakan-akan industri film baru bertanggungjawab membuat penonton datang ke bioskop, namun belum bertanggungjawab untuk pengalaman menontonnya.
KarsaSketsa
·5 mins read·3798 views

The Lobster: Cinta Tak Mengenal Tempat

·
Dunia nyata, sewajar apapun itu, juga terdiri dari kondisi-kondisi serupa hutan dan Hotel dalam The Lobster. Kadang berbahagia dalam kesendirian, kadang merindukan dekapan kekasih. Pada akhirnya, kita pun tidak menemukan yang mana yang paling benar, karena cinta itu bergerak dengan sendirinya.
KaryaResensi
·4 mins read·9358 views
ISSN 2477-6130