Avatar photo
Gayatri Nadya

Penulis lepas untuk sejumlah media cetak dan online. Masih belajar soal film, kebudayaan, dan tulis-menulis. Sempat bekerja untuk Kalyana Shira Foundation tahun 2011. Sekarang menjalani keseharian di Muvila.com.

Gayatri Nadya

Perahu Kertas: Romantisme Anak Muda dan Emosi yang Alpa

·
Kugy dan ‘dunia sendirinya’ hanya bisa dimengerti Keenan. Chemistry kedua protagonis terbangun lewat dialog yang akrab dan hangat. Sayangnya, seiring berjalannya adegan demi adegan, kehangatan itu perlahan-lahan menghilang. Entah apakah sang penulis atau sutradara lupa kalau perkembangan hubungan keduanya perlu dijaga sampai film berakhir.
KaryaResensi
·4 mins read·6152 views

Setan Kredit: Menapaki Ironi Tangga Kelas Sosial

·
Ciri khas dari komedi Warkop DKI adalah komedi slapstick dengan simbol-simbol tertentu. Sepanjang tiga puluh tahun, formula itu terus-menerus digunakan, dan dalam Setan Kredit (1981) digunakan sebagai medium untuk mengkritik sekaligus menertawakan wacana 'kredit' yang populer kala itu.
KaryaRetrospeksi
·4 mins read·5083 views

Negeri 5 Menara: Mimpi Beda, Rasa Sama

·
Formula ala Laskar Pelangi ternyata menular juga pada Negeri 5 Menara, baik novelnya yang ditulis Ahmad Fuadi maupun adaptasi filmnya yang disutradarai Affandi Abdul Rachman. Setidaknya keakraban enam sekawan Negeri 5 Menara masih sangat nikmat untuk diikuti, meski formula filmnya sudah terlalu familiar.
KaryaResensi
·5 mins read·9778 views

Demi Ucok: Anak, Bunda, dan Mimpi yang Tenggelam

·
Demi Ucok mencoba menampilkan curhat seorang perempuan di tengah mimpinya. Banyaknya mimpi dan pesan yang berusaha disampaikan kadang tidak membuat penonton mencerna dengan seksama. Sebaliknya, malah membuat penonton merasa dicecoki sesuatu yang berlebihan dan kemudian justru kehilangan esensinya.
KaryaResensi
·5 mins read·2008 views

Badai di Ujung Negeri: Mencari Klimaks dalam Pecahan Aksi

·
Badai Di Ujung Negeri berusaha menampilkan aksi kepahlawanan seorang laki-laki yang dibalut rasa bersalah yang tinggi. Di awal film, Badai digambarkan sebagai sosok yang tenang, dan menjadi penengah bagi kakak beradik Nugi-Joko. Sayangnya karakter itu seolah tenggelam bersamaan dengan tenggelamnya Nugi yang menyebabkan kematian.
KaryaResensi
·5 mins read·2351 views
ISSN 2477-6130