Lewat Sepertiga Malam: Kabur dari Penjara Hasrat
Lewat Sepertiga Malam tidaklah menawarkan sesuatu yang baru. Film Indonesia terbiasa menggambaikan pesantren sebagai lembaga yang sarat nilai dan norma, sebagai tempat yang akhlaknya tanpa cela. Atau sebaliknya: sebagai tempat yang terlampau ketat dan mengikat, sehingga tanpa sadar menumbuhkan hal-hal "terlarang" macam hasrat seksual. Dalam Lewat Sepertiga Malam, Orizon hanya mengulangi gambaran-gambaran usang tersebut.