Two Days, One Night: Gelisah Pekerja Kelas Menengah
Latar Two Days, One Night memang Belgia, tapi konteks yang dibawanya bisa berhubungan dengan kehidupan masyarakat manapun, termasuk Indonesia. Sangat mudah membayangkan cerita yang sama terjadi di Indonesia, entah itu pada pelayan restoran, penjaga warnet, kuli toko, penjual burung, ataupun sopir ojek.