Lady Bird menerjemahkan pakem khas kisah-kisah coming-of-age dalam kesalahpahaman dan ketidakpahaman si protagonis terhadap pandangan orang lain kepadanya—yang dalam banyak hal merujuk pada beban berat menjadi seorang perempuan.
The Force Awakens begitu merepresentasikan Hollywood dan generasi penontonnya saat ini dalam plot, karakterisasi, dan treatment yang dibangun—khususnya dalam menuturkan political correctness atau kepatutan politik.
Apa yang Mia Wasikowska lakukan dalam film-filmnya adalah upaya untuk melakukan sebuah penyingkapan (disclosure) melalui seni peran. Jean Luc-Nancy mengatakan bahwa suatu penampilan dengan penampilan lainnya takkan pernah habis, terus-menerus berbeda. Ketinampilan itu selalu berganda, tanpa ada sudut pandang tunggal yang dapat merangkum keseluruhannya.
Twilight Series dan The Twilight Saga telah menarik perhatian banyak orang. Tidak mengada-ada rasanya jika muncul dugaan bahwa di dalam rangkaian kisah The Twilight Saga sebenarnya bisa dipindai sebagai lebih dari sekedar percintaan fiktif. Karena di balik setiap kisah, terkandung secukil kenyataan yang menandai situasi masyarakatnya.
Boyhood seakan mencoba menembus jarak antara cinematic life dan real life. Jarak tersebut ditempuh oleh kendaraan bernama Mason, yang menyaksikan sekaligus berada di momen-momen kehidupan yang lalu-lalang. Ia melewati masa-masa bermain gameboy, hingga video game, dan melihat foto porno di majalah, hingga di internet. Di lingkup yang lebih personal, ia menghadapi pergantian ayah, sekolah, dan teman.
Gone Girl dengan tegas menyindir pola perilaku negatif media massa, berikut dampak bagi pemirsanya. Fenomena ini dirangkum lewat kata-kata Nick, usai ia berhasil menjaring simpati penonton di acara talkshow lain, "They disliked me, they liked me. They hated me, and now they love me." Citra baik ialah harga mati.
Bintang ternyata memiliki posisi cukup penting dalam sebuah film. Akan tetapi, pengetahuan kita mengenai konsep bintang film sebenarnya masih sangat minim. Kebanyakan orang hanya mengenal bintang film melalui status mereka sebagai figur publik dan selebritis. Padahal, sebagai wajah-wajah yang kita saksikan di layar perak, posisi mereka dalam film dan budaya populer pada umumnya adalah salah satu hal yang paling menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
Total Recall memang unggul dalam soal teknis sampai-sampai melupakan hal paling mendasar, yakni perkembangan karakter. Dalam cerita Total Recall, Douglas punya misteri asal-usul dan sifat agen spionase, tak beda jauh dengan tokoh Jason Bourne dalam trilogi film Bourne. Dua hal itu yang sayangnya tak dikembangkan lebih mendalam.